Sabtu, 28 Februari 2015

Lirik Lagu IU Knee

Annyeong!!!!
Kali ini aku bakal share khusus untuk fans-fans IU yang bisa juga di sebut UAENA. Ya walaupun sebenarnya aku juga UAENA.
Ok, gak usah panjang lebar aku bakal kasih tau kalian lirik lagu IU yang Knee

Knee by IU
Image result for iu knee

Modu jamduneun bame honja uduteoni honja
Da jinabeorin oneureul bonaeji mothagoseo kkae-eo isseo
Nugul gidarina ajig hal irinama isseotdeonga
Geugeotdo animyeon doragago sipeun geurieum jarireul tto-ollino

Mureupeul bego nuumyeon na aju eoril jeog geuraetdeon
Geotcheorom meorikareul neomgyeojwoyo
Geu joheun son-gile kkamurug sami deureodo jamsiman
Geudaero du-eoyo kkae-uji marayo aju
Gipeun jameul jal geoyeyo

Jogonghadeon dununeul dasi da-ege naerimyeon
Na geuttae cheorrom malgahge useobo il su isseulka
Na jichin geotgata ijeongdamyeon orae beotin geotgatta
Geudae itneun gose doragalsu itneun
Jireumgiri itdamyeon johgesseo
 
Mureupeul bego nuumyeon na aju eoril jeog geuraetdeon
Geotcheorom meorikareul neomgyeojwoyo
Geu joheun son-gile kkamurug sami deureodo jamsiman
Geudaero du-eoyo kkae-uji marayo aju
Gipeun jameul jal geoyeyo
 
Seureureureureu~~~~~~Seureureu
Gipeul jameul jalgeoyeyo
Sereureureureu~~~~~~Seureureu
Gipeul jameul 

Semoga bermanfaat deh.....Gomawo......


 

Senin, 29 Desember 2014

FF Please Don't Forget Me


     


tittle : Please Don't Forget Me
author : Lee Rae In
main cast : Lee Ji Eun            
               Jang Woo Young      
other cast : Lee Seung Gi
                  Shim Changmin
                  Moon Ga Young
Genre : Friendship, brothership, romance, tragis
Length : Chapter
Note : Annyeong.....Aku Lee Rae In, Ini baru pertama kali aku buat FF, jadi masih jelek belum  terlalu bagus.....maaf ya, kalau kurang menarik dan masih jelek.....selamat membaca.....dan tunggu chapter selanjutnya ya.....

Chapter 1

“Oppa.....”  teriak Ji Eun sambil menuruni tangga
“Annyeong, Ji Eun.....” sapa Seung Gi dengan senyumannya
“Annyeong, oppa....”  jawab Ji Eun, dengan senyum juga “Abeoji dan eomma tidak pulang?” tanya Ji Eun
“Mereka masih ada urusan, jadi.....tidak bisa kembali ke korea bersama oppa....” jawab oppa menjelaskan, “Saengku pasti sangat rindu pada abeoji dan eomma, benar kan?” lanjut oppa
“Tentu....” jawab Ji Eun

#Flash back

“Ji Eun....eomma dan abeoji, besok akan pergi....” kata eomma menjelaskan ragu-ragu
“Kemana? Ke negara tempat oppa belajar?” tanya Ji Eun
“Iya...tapi....Ji Eun tidak apa-apa?”
“Iya.....tapi untuk apa eomma dan abeoji pergi kesana? Mengurus oppa setiap hari?” tanya Ji Eun  “Atau mungkin eomma tidak suka di Korea?” lanjut Ji Eun
“Bukan.....eomma dan abeoji ada urusan bisnis, dan eomma tidak tahu kapan bisnis kami akan selesai....dan mungkin itu akan lama....” katanya
“Berarti, aku hanya sendirian di rumah yang besar ini?”
“Tidak, Song Ajhuma akan tinggal di sini selama 3 tahun....setelah itu, oppa akan mengurusmu...”
“Ne? 3 tahun bersama Song Ajhuma?”
“Ne....neo gwanchana?” tanya eomma khawatir  “Oh...ne, na gwanchana...” jawab Ji Eun

          Percakapan Ji Eun dan eommanya di malam itu berakhir.

# now

“Ternyata, adik oppa kangen ya.....” goda Seung Gi “Kalau sama oppa, apakah kamu tidak kangen sama oppa?” canda Seung Gi
“Tidak sama sekali....” jawab Ji Eun dengan malas
“Oh, jeongmal? Bukankah tadi kau berteriak keras sekali seperti fangirl?” tanya Seung Gi, Ji Eun yang bingung harus berkata apa akhirnya pasrah “Ah.....terserahlah, apa katamu....” jawab Ji Eun

          Seketika itu juga, datang Song Ajhuma dengan koper dan tasnya.

“Oh, Song Ajhuma, anda mau pulang?” tanya Seung Gi
“Ne....jadi, jaga Ji Eun baik-baik ya.....” pesan Song Ajhuma
“Oh....arasseo...” jawab Seung Gi “Ajhuma, aku antar pulang ya?” tanya Seung Gi “Tidak usah.....aku sudah di jemput.....” jawabnya
“Baiklah....terimakasih, ajhuma....” kata Seung Gi
“Sama-sama, ohiya aku membuat bulgogi, nanti jika ingin makan ambil sajadi dapur.....dan jika ada apa-apa hubungi aku, Ji Eun punya nomorku....” kata Song Ajhuma
“Ne, Ajhuma....” jawab Ji Eun dan Seung Gi “Ajhuma.....gamsahamnida.....jaga dirimu baik-baik, ya.....” kata Ji Eun membungkukkan sedikit badannya
“Ne....” dengan senyum Song Ajhuma “Kalian juga ya.....jaga diri baik-baik....” lanjutnya “Ne Ajhuma.....” jawab Ji Eun dan Seung Gi

          Song Ajhuma pulang kembali kerumahnya, setelah sebelumnya berpamitan pada Ji Eun dan Seung Gi. Ji Eun membantu Seung Gi membawakan tas ranselnya ke kamarnya.

“Aku letakkan disinni, ya oppa?” tanya Ji Eun
“Ne....gomawo...sudah mandi?” tanya Seung Gi
“Sudah, oppa mau mandi?”
“Ne....” jawab Seung Gi “Yasudah, aku keluar dulu ya.....” kata Ji Eun “Ok...” kata Seung Gi memberikan senyum tipisnya.
                  
                                                          ~~~~
          
Woo Young mengendarai motornya dengan cepat. Yang ada di pikirannya hanya, ia harus cepat sampai di rumah hyungnya untuk bertemu dengan hyungnya. Akhirnya, Woo Young sampai di depan rumah hyungnya. Woo Young menekan bel rumah hyungnya.

          Seung Gi sedang mandi, ia tidak mendengar bunyi bel tersebut. Untung saja Ji Eun mendengar bunyi bel itu. Ji Eun langsung membukakan pintu gerbang rumahnya. Ji Eun juga membukakan pintu rumahanya. Woo Young masuk kedalam rumah itu dengan motornya. Sampai di depan pintu, ia bertemu seseorang.

“Annyeong....” Ji Eun melambaikan tangannya “Sedang mencari siapa?” tanyanya melanjutkan kalimatnya
“Oh, annyeong.....aku mencari seseorang yang bernama Lee Seung Gi” jawab Woo Young
“Kau mencari oppaku? Tapi, ada keperluan apa ya?”
“Aku ingin menemuinya....”
“Tapi untuk apa kau menemuinya?”
“Hmm....membicarakan sesuatu.....”
“Apa itu sesuatu yang penting?”

Yak!!! Aku ini tamu!!! Kau ini siapa?!! Menyebalkan sekali!!! Aku ini kan ingin bertemu dengan hyungku!!!” Kata Woo Young dalam hati

“Hmm....apa kita perlu membahas itu juga?” sekarang gantian Woo Young yang bertanya, ia ingin segera mengakhiri percakapannya dengan gadis penuh tanya itu
“Hmmm? Menurutmu apa kita harus membahasnya?” kata Ji Eun “Baiklah, ayo masuk...”  Ji Eun mempersilahkannya masuk

Nah....harusnya seperti ini saja dari tadi......tidak usah berbelit-belit....” kata Woo Young dalam hati, dengan perasaan lega akhirnya bisa menyelesaikan percakapannya dan masuk

          Ji Eun mempersilahkan Woo Young duduk dulu di  ruang tamu. Ji Eun akan memanggilkan oppanya untuk Woo Young.

Tok...tok...tok...

“Oppa.....ada seseorang ingin bertemu denganmu....” kata Ji  Eun, namun tidak ada jawaban sama sekali
“OPPA!!! Ada seseorang ingin menemuimu!!!”  kata Ji Eun mengetuk pintu kamar Seung Gi
“OPPA!!!!Ah....” panggil Ji Eun, namun yang ia dapat bukan Seung Gi keluar melainkan tangannya yang semakin memerah

          Seung Gi tidak keluar kamar, jadi Ji Eun membuka pintu kamar Seung Gi dan segera masuk. Di dalam kamar, Ji Eun tidak menemukan keberadaan oppanya. Ji Eun baru teringat ternyata Seung Gi sedang mandi, jadi ia mengetuk pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar Seung Gi.

“OPPA!!!” Ji Eun menggedor-gedor pintu kamar mandi itu

          Setelah Ji Eun menggedor-gedor pintu itu, barulah Seung Gi tersadar, ada seseorang yang memanggilnya. Seung Gi segera keluar, setelah sebelumnya ia memakai pakaiannya.

“Yak!!! Kenapa lama sekali?!!” tanya Ji Eun kesal
“Tadi aku tidak mendengar apa-apa, jangan salakan aku.....salahkan kamar mandinya.....” jawab Seung Gi
“ Ah....sudahlah....oppaku memang seperti orang aneh....”
“Yak!!! Apa yang baru saja kau katakan, hah?!!” tanya Seung Gi
“Sudahlah cepat turun, ada seseorang yang ingin menemuimu....” kata Ji Eun, ingin mengakhiri semua ini
“Arasseo....” jawab Seung Gi singkat

          Ji Eun yang mulai kesal dengan oppanya, ia segera menuju ke kamarnya. Di kamarnya, Ji Eun menggelar konser kecil yang hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri.

          Sebelum menggelar konser kecil di kamarnya, Ji Eun menghias dirinya terlebih dahulu. Ji Eun juga memakaikan dirinya dengan pakaian yang cantik. Ji Eun memilih rok biru dongker dan kaus lengan panjang berwarna putih. Ji Eun juga mendandani mukanya dengan lipgloss berwarna pink dan memakai bedak.
          
Setelah Ji Eun menghias dirinya, ia menyiapkan seperti sebuah michrophone untuk dia bernyanyi. Ji Eun mengunci kamarnya, lalu  ia memulai konsernya dengan memulai menyalakan instrumen lagu waiting. Ia menyanyikan lagu itu dengan versinya. Ia menyanyikan lagu itu, seperti ia adalah penyanyi aslinya.

“Neolgidarida honja.......”

                                                          ~~~~

          Seung Gi berjalan turun ke lantai dasar. Ketika dia melewati depan kamar Ji Eun, ia seperti mendengar suara nyanyian dari dalam. Untung saja, Seung Gi membawa hp, jadi Seung Gi bisa merekam itu. Walaupun kurang jelas, tapi Seung Gi tahu apa yang dinyanyikan oleh adiknya itu. Setelah lumayan lama ia merekam, Seung Gi baru menyadari ternyata adiknya memiliki suara yang bagus.

“Wah....kenapa dia tidak bilang bisa bernyanyi sebagus ini?” tanyanya dalam hati
“Ah...jeongmal....” nyanyian itu berhenti tiba-tiba “Mwo? Sudah selesai?” tanyanya dalam hati

          Seung Gi memiliki sebuah rencana untuk mengerjai adiknya. Seung Gi mengetuk pintu, Ji Eun yang di dalam kaget. 

Apa ada yang mendengarnya?” tanya Ji Eun khawatir
“Ne?” tanya Ji Eun dari dalam
“Ji Eun....bisakah kau keluar sebentar?”
“NE?!” tanyanya  “Tidak bisakah?” tanya Seung Gi lagi “Ah, ne....chankkamanneyo....” jawab Ji Eun
“Oh....eottokhae? eottokhae?? Jika seperti ini, apakah dia akan menertawaiku?” Ji Eun terus bertanya dalam pikirannya


         Ji Eun akhirnya menemukan jawaban, ia segera menghapus bedak dan lipgloss yang ia pakai, kemudian ia membukakan pintu untuk oppanya.

“Ne, oppa ada apa?” tanya Ji Eun, seperti tidak terjadi apa-apa
“Apa ada sesuatu terjadi di dalam?” tanya Seung Gi memulai rencana ke duanya
“Ah? Tidak, tidak ada apa-apa.....” jawab Ji Eun
“Jinja?” tanya Seung Gi meyakinkan 

“ Ne...apa kau sudah menemui seseorang yang ada di ruang tamu? Dia sudah menunggumu dari tadi..” kata Ji Eun
“Aku baru saja akan menemuinya...” jawab Seung Gi
“Ka...kalau begitu, ayo kita sama-sama menemuinya...” kata Ji Eun sambil mendorong oppanya agar berjalan ke ruang tamu bersamanya

          Woo Young yang sedang menunggu, menyibukkan dirinya dengan hpnya. Woo Young mendapat panggilan dari noonanya, ketika sedang bermain dengan hpnya.

“Yoboseyo....Oh, Seung Gi hyung ada di rumah.....Ne, aku dirumahnya, noona tidak kesini?.....Oh, arasseo.....Ne, aku dan hyung akan ke sana....Bye....”

          Panggilannya dengan noonanya berakhir. Sebenarnya itu bukan noonanya, tapi sahabatnya. Namun, usia sahabatnya itu lebih tua dari pada dia jadi, Woo Young memanggilnya noona.

“Oh....ternyata kau....” kata seseorang tiba-tiba, itu Seung Gi
“Yak!!!Seung Gi hyung...” kata Woo Young yang kemudian langsung memeluk Seung Gi, Seung Gi pun membalas pelukan itu.
“Ohiya, ini adikku namanya Lee Ji Eun.....Lee Ji Eun ini sahabatku namanya Jang Woo Young.....” kata Seung Gi memmperkenalkan Woo Young kepada Ji Eun dan Ji Eun kepada Woo Young

“Ji Eun....bukannya kau tadi tidak memakai pakaian itu?” tanya Woo Young
 “Ah? Hmm....” ji Eun bingung harus menjawab apa, ia mencari-cari alasan yang sesuai

“Dia habis mengadakan konser kecil, kau mau mendengarnya?” tanya Seung Gi
“Bolehkah?” tanya Woo Young 
“Yak!!! Oppa, kau merekamnya, hah?” tanya Ji Eun
 “Neol gidarida honja....” Ji Eun langsung memukuli Seung Gi 
“Yak.....kenapa kau memukuliku?” tanya Seung Gi “Hah....sudahlah....” Ji Eun kembali ke kamarnya setelah sebelumnya ia memukul Seung Gi lagi “Yak....”
   
       Pertengkaran Seung Gi dan Ji Eun akhirnya selesai juga, Woo Young memulai percakapnnya dengan Seung Gi.

“Hyung, kata noona kita pergi ke tempatnya....” kata Woo Young memberitahu “Oh...kita akan berbicara di tempatnya?” tanya Seung Gi
“Iya, Hyung.....ohiya, adikmu.....kenapa beda sekali denganmu?” tanya Woo Young “Memang, dia itu menyebalkan, selalu ingin tahu tapi.....terkadang baik dan seru...”
“Oh....ayo, hyung....kita harus berangkat ke tempat noona....”
“Arasseo.....tunggu sebentar, aku akan menelfon adikku dulu...” kata Seung Gi
“Untuk apa? Adikmu kan ada di rumah, kau pergi ke kamarnya saja....”
“Tidak bisa...sudahlah, tutup mulutmu....”
“Ne...”
          Seung Gi menelfon Ji Eun,untung saja Ji Eun belum melanjutkan konser kecilnya. Ji Eun menjawab telfon dari oppanya.

“Yoboseyo.....Kalau ingin pergi, pergi saja.....Ne, arasseo.....Hmmm.....Bye....”

“yak, oppa....kalau mau pergi pergi saja....aku sudah biasa ditinggalkan, jadi tidak usah memberitahuku.....” kata Ji Eun setelah selesai menelfon dengan oppanya        
          
          Setelah Seung Gi selesai menelfon, ia segera pergi dengan Woo Young menuju ke tempat seseorang. Seseorang yang Woo Young panggil sebagai noona.




~~ Chapter 1, end ~~