tittle : Please Don't Forget Me
author : Lee Rae In
main cast : Lee Ji Eun
Jang Woo Young
other cast : Lee Seung Gi
Shim
Changmin
Moon Ga
Young
Genre : Friendship, brothership, romance,
tragis
Length : Chapter
Note : Annyeong.....Aku Lee Rae In, Ini baru pertama kali aku buat FF, jadi masih jelek belum terlalu bagus.....maaf ya, kalau kurang menarik dan masih jelek.....selamat membaca.....dan tunggu chapter selanjutnya ya.....
Chapter 1
“Oppa.....” teriak Ji Eun sambil menuruni tangga
“Annyeong, Ji
Eun.....” sapa Seung Gi dengan senyumannya
“Annyeong,
oppa....” jawab Ji Eun, dengan senyum
juga “Abeoji dan eomma tidak pulang?” tanya Ji Eun
“Mereka masih
ada urusan, jadi.....tidak bisa kembali ke korea bersama oppa....” jawab oppa
menjelaskan, “Saengku pasti sangat rindu pada abeoji dan eomma, benar kan?”
lanjut oppa
“Tentu....”
jawab Ji Eun
#Flash back
“Ji
Eun....eomma dan abeoji, besok akan pergi....” kata eomma menjelaskan ragu-ragu
“Kemana? Ke
negara tempat oppa belajar?” tanya Ji Eun
“Iya...tapi....Ji
Eun tidak apa-apa?”
“Iya.....tapi
untuk apa eomma dan abeoji pergi kesana? Mengurus oppa setiap hari?” tanya Ji
Eun “Atau mungkin eomma tidak suka di
Korea?” lanjut Ji Eun
“Bukan.....eomma
dan abeoji ada urusan bisnis, dan eomma tidak tahu kapan bisnis kami akan
selesai....dan mungkin itu akan lama....” katanya
“Berarti, aku
hanya sendirian di rumah yang besar ini?”
“Tidak, Song
Ajhuma akan tinggal di sini selama 3 tahun....setelah itu, oppa akan mengurusmu...”
“Ne? 3 tahun
bersama Song Ajhuma?”
“Ne....neo gwanchana?” tanya eomma khawatir
“Oh...ne, na gwanchana...” jawab Ji Eun
Percakapan Ji Eun dan eommanya di
malam itu berakhir.
# now
“Ternyata, adik
oppa kangen ya.....” goda Seung Gi “Kalau sama oppa, apakah kamu tidak kangen
sama oppa?” canda Seung Gi
“Tidak sama
sekali....” jawab Ji Eun dengan malas
“Oh, jeongmal?
Bukankah tadi kau berteriak keras sekali seperti fangirl?” tanya Seung Gi, Ji
Eun yang bingung harus berkata apa akhirnya pasrah “Ah.....terserahlah, apa
katamu....” jawab Ji Eun
Seketika itu juga, datang Song Ajhuma
dengan koper dan tasnya.
“Oh, Song
Ajhuma, anda mau pulang?” tanya Seung Gi
“Ne....jadi,
jaga Ji Eun baik-baik ya.....” pesan Song Ajhuma
“Oh....arasseo...”
jawab Seung Gi “Ajhuma, aku antar pulang ya?” tanya Seung Gi “Tidak
usah.....aku sudah di jemput.....” jawabnya
“Baiklah....terimakasih,
ajhuma....” kata Seung Gi
“Sama-sama,
ohiya aku membuat bulgogi, nanti jika ingin makan ambil sajadi dapur.....dan
jika ada apa-apa hubungi aku, Ji Eun punya nomorku....” kata Song Ajhuma
“Ne,
Ajhuma....” jawab Ji Eun dan Seung Gi “Ajhuma.....gamsahamnida.....jaga dirimu
baik-baik, ya.....” kata Ji Eun membungkukkan sedikit badannya
“Ne....” dengan
senyum Song Ajhuma “Kalian juga ya.....jaga diri baik-baik....” lanjutnya “Ne
Ajhuma.....” jawab Ji Eun dan Seung Gi
Song
Ajhuma pulang kembali kerumahnya, setelah sebelumnya berpamitan pada Ji Eun dan
Seung Gi. Ji Eun membantu Seung Gi membawakan tas ranselnya ke kamarnya.
“Aku letakkan
disinni, ya oppa?” tanya Ji Eun
“Ne....gomawo...sudah
mandi?” tanya Seung Gi
“Sudah, oppa
mau mandi?”
“Ne....” jawab
Seung Gi “Yasudah, aku keluar dulu ya.....” kata Ji Eun “Ok...” kata Seung Gi
memberikan senyum tipisnya.
~~~~
Woo Young
mengendarai motornya dengan cepat. Yang ada di pikirannya hanya, ia harus cepat
sampai di rumah hyungnya untuk bertemu dengan hyungnya. Akhirnya, Woo Young
sampai di depan rumah hyungnya. Woo Young menekan bel rumah hyungnya.
Seung Gi
sedang mandi, ia tidak mendengar bunyi bel tersebut. Untung saja Ji Eun
mendengar bunyi bel itu. Ji Eun langsung membukakan pintu gerbang rumahnya. Ji
Eun juga membukakan pintu rumahanya. Woo Young masuk kedalam rumah itu dengan
motornya. Sampai di depan pintu, ia bertemu seseorang.
“Annyeong....”
Ji Eun melambaikan tangannya “Sedang mencari siapa?” tanyanya melanjutkan
kalimatnya
“Oh,
annyeong.....aku mencari seseorang yang bernama Lee Seung Gi” jawab Woo Young
“Kau mencari
oppaku? Tapi, ada keperluan apa ya?”
“Aku ingin
menemuinya....”
“Tapi untuk apa
kau menemuinya?”
“Hmm....membicarakan
sesuatu.....”
“Apa itu
sesuatu yang penting?”
“ Yak!!! Aku ini
tamu!!! Kau ini siapa?!! Menyebalkan sekali!!! Aku ini kan ingin bertemu dengan
hyungku!!!” Kata Woo
Young dalam hati
“Hmm....apa
kita perlu membahas itu juga?” sekarang gantian Woo Young yang bertanya, ia
ingin segera mengakhiri percakapannya dengan gadis penuh tanya itu
“Hmmm?
Menurutmu apa kita harus membahasnya?” kata Ji Eun “Baiklah, ayo masuk...” Ji Eun mempersilahkannya masuk
“Nah....harusnya
seperti ini saja dari tadi......tidak usah berbelit-belit....” kata Woo Young dalam hati, dengan perasaan
lega akhirnya bisa menyelesaikan percakapannya dan masuk
Ji Eun mempersilahkan Woo Young duduk
dulu di ruang tamu. Ji Eun akan
memanggilkan oppanya untuk Woo Young.
Tok...tok...tok...
“Oppa.....ada
seseorang ingin bertemu denganmu....” kata Ji
Eun, namun tidak ada jawaban sama sekali
“OPPA!!! Ada
seseorang ingin menemuimu!!!” kata Ji
Eun mengetuk pintu kamar Seung Gi
“OPPA!!!!Ah....”
panggil Ji Eun, namun yang ia dapat bukan Seung Gi keluar melainkan tangannya
yang semakin memerah
Seung Gi
tidak keluar kamar, jadi Ji Eun membuka pintu kamar Seung Gi dan segera masuk.
Di dalam kamar, Ji Eun tidak menemukan keberadaan oppanya. Ji Eun baru teringat
ternyata Seung Gi sedang mandi, jadi ia mengetuk pintu kamar mandi yang ada di
dalam kamar Seung Gi.
“OPPA!!!” Ji
Eun menggedor-gedor pintu kamar mandi itu
Setelah Ji
Eun menggedor-gedor pintu itu, barulah Seung Gi tersadar, ada seseorang yang
memanggilnya. Seung Gi segera keluar, setelah sebelumnya ia memakai pakaiannya.
“Yak!!! Kenapa
lama sekali?!!” tanya Ji Eun kesal
“Tadi aku tidak
mendengar apa-apa, jangan salakan aku.....salahkan kamar mandinya.....” jawab
Seung Gi
“ Ah....sudahlah....oppaku
memang seperti orang aneh....”
“Yak!!! Apa
yang baru saja kau katakan, hah?!!” tanya Seung Gi
“Sudahlah cepat
turun, ada seseorang yang ingin menemuimu....” kata Ji Eun, ingin mengakhiri
semua ini
“Arasseo....”
jawab Seung Gi singkat
Ji Eun yang mulai kesal dengan
oppanya, ia segera menuju ke kamarnya. Di kamarnya, Ji Eun menggelar konser kecil
yang hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri.
Sebelum
menggelar konser kecil di kamarnya, Ji Eun menghias dirinya terlebih dahulu. Ji
Eun juga memakaikan dirinya dengan pakaian yang cantik. Ji Eun memilih rok biru
dongker dan kaus lengan panjang berwarna putih. Ji Eun juga mendandani mukanya
dengan lipgloss berwarna pink dan memakai bedak.
Setelah Ji
Eun menghias dirinya, ia menyiapkan seperti sebuah michrophone untuk dia
bernyanyi. Ji Eun mengunci kamarnya, lalu
ia memulai konsernya dengan memulai menyalakan instrumen lagu waiting.
Ia menyanyikan lagu itu dengan versinya. Ia menyanyikan lagu itu, seperti ia
adalah penyanyi aslinya.
“Neolgidarida
honja.......”
~~~~
Seung Gi
berjalan turun ke lantai dasar. Ketika dia melewati depan kamar Ji Eun, ia
seperti mendengar suara nyanyian dari dalam. Untung saja, Seung Gi membawa hp,
jadi Seung Gi bisa merekam itu. Walaupun kurang jelas, tapi Seung Gi tahu apa
yang dinyanyikan oleh adiknya itu. Setelah lumayan lama ia merekam, Seung Gi
baru menyadari ternyata adiknya memiliki suara yang bagus.
“Wah....kenapa
dia tidak bilang bisa bernyanyi sebagus ini?” tanyanya dalam hati
“Ah...jeongmal....”
nyanyian itu berhenti tiba-tiba “Mwo? Sudah selesai?” tanyanya dalam hati
Seung Gi memiliki sebuah rencana untuk
mengerjai adiknya. Seung Gi mengetuk pintu, Ji Eun yang di dalam kaget.
“Apa
ada yang mendengarnya?” tanya Ji Eun khawatir
“Ne?” tanya Ji
Eun dari dalam
“Ji
Eun....bisakah kau keluar sebentar?”
“NE?!”
tanyanya “Tidak bisakah?” tanya Seung Gi
lagi “Ah, ne....chankkamanneyo....” jawab Ji Eun
“Oh....eottokhae?
eottokhae?? Jika seperti ini, apakah dia akan menertawaiku?” Ji Eun terus
bertanya dalam pikirannya
Ji Eun akhirnya menemukan jawaban, ia
segera menghapus bedak dan lipgloss yang ia pakai, kemudian ia membukakan pintu
untuk oppanya.
“Ne, oppa ada
apa?” tanya Ji Eun, seperti tidak terjadi apa-apa
“Apa ada
sesuatu terjadi di dalam?” tanya Seung Gi memulai rencana ke duanya
“Ah? Tidak,
tidak ada apa-apa.....” jawab Ji Eun
“Jinja?” tanya
Seung Gi meyakinkan
“ Ne...apa kau sudah menemui seseorang yang ada di ruang
tamu? Dia sudah menunggumu dari tadi..” kata Ji Eun
“Aku baru saja
akan menemuinya...” jawab Seung Gi
“Ka...kalau
begitu, ayo kita sama-sama menemuinya...” kata Ji Eun sambil mendorong oppanya
agar berjalan ke ruang tamu bersamanya
Woo Young
yang sedang menunggu, menyibukkan dirinya dengan hpnya. Woo Young mendapat panggilan
dari noonanya, ketika sedang bermain dengan hpnya.
“Yoboseyo....Oh,
Seung Gi hyung ada di rumah.....Ne, aku dirumahnya, noona tidak kesini?.....Oh,
arasseo.....Ne, aku dan hyung akan ke sana....Bye....”
Panggilannya
dengan noonanya berakhir. Sebenarnya itu bukan noonanya, tapi sahabatnya.
Namun, usia sahabatnya itu lebih tua dari pada dia jadi, Woo Young memanggilnya
noona.
“Oh....ternyata
kau....” kata seseorang tiba-tiba, itu Seung Gi
“Yak!!!Seung Gi
hyung...” kata Woo Young yang kemudian langsung memeluk Seung Gi, Seung Gi pun
membalas pelukan itu.
“Ohiya, ini
adikku namanya Lee Ji Eun.....Lee Ji Eun ini sahabatku namanya Jang Woo
Young.....” kata Seung Gi memmperkenalkan Woo Young kepada Ji Eun dan Ji Eun
kepada Woo Young
“Ji
Eun....bukannya kau tadi tidak memakai pakaian itu?” tanya Woo Young
“Ah? Hmm....” ji Eun bingung harus menjawab apa, ia mencari-cari alasan yang
sesuai
“Dia habis
mengadakan konser kecil, kau mau mendengarnya?” tanya Seung Gi
“Bolehkah?”
tanya Woo Young
“Yak!!! Oppa, kau merekamnya, hah?” tanya Ji Eun
“Neol gidarida
honja....” Ji Eun langsung memukuli Seung Gi
“Yak.....kenapa kau memukuliku?”
tanya Seung Gi “Hah....sudahlah....” Ji Eun kembali ke kamarnya setelah
sebelumnya ia memukul Seung Gi lagi “Yak....”
Pertengkaran Seung Gi dan Ji Eun
akhirnya selesai juga, Woo Young memulai percakapnnya dengan Seung Gi.
“Hyung, kata
noona kita pergi ke tempatnya....” kata Woo Young memberitahu “Oh...kita akan
berbicara di tempatnya?” tanya Seung Gi
“Iya,
Hyung.....ohiya, adikmu.....kenapa beda sekali denganmu?” tanya Woo Young
“Memang, dia itu menyebalkan, selalu ingin tahu tapi.....terkadang baik dan
seru...”
“Oh....ayo,
hyung....kita harus berangkat ke tempat noona....”
“Arasseo.....tunggu
sebentar, aku akan menelfon adikku dulu...” kata Seung Gi
“Untuk apa?
Adikmu kan ada di rumah, kau pergi ke kamarnya saja....”
“Tidak
bisa...sudahlah, tutup mulutmu....”
“Ne...”
Seung Gi menelfon Ji Eun,untung saja
Ji Eun belum melanjutkan konser kecilnya. Ji Eun menjawab telfon dari oppanya.
“Yoboseyo.....Kalau
ingin pergi, pergi saja.....Ne, arasseo.....Hmmm.....Bye....”
“yak,
oppa....kalau mau pergi pergi saja....aku sudah biasa ditinggalkan, jadi tidak
usah memberitahuku.....” kata Ji Eun setelah selesai menelfon dengan oppanya
Setelah Seung Gi selesai menelfon, ia
segera pergi dengan Woo Young menuju ke tempat seseorang. Seseorang yang Woo
Young panggil sebagai noona.
~~ Chapter 1, end ~~